About

http://ochabilla.blogspot.com

Sabtu, 20 Oktober 2012

INTROSPECTION


Assalamu’alaikum .
alhamdulillah wasyukurillah , washolatuassalamu’ala rosulillah . amma ba’du .
Entri kali ini agak berbeda dari entri sebelumnya , hihi ..tepatnya  di  hari ke-2 ramadhan tahun 1433 H , jadi tulisannya lebih ke religi .
tulisan ini ter inspirasi dari kitab BIDAYATUL HIDAYAH  karangan assyaikh Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad alghozali . dimana, setelah beberapa lembar mengkaji kitab ini . ocha tertarik dengan nasehat2 imam ghozali , untuk diposting .

Utlubul ilmi , itu sangat wajib dalam islam , namun sebagai orang islam kita juga harus mempunyai tujuan dan niat yang baik dalam menuntut ilmu . Kesalahan orang indonesia sekarang , memfonis para pencari ilmu belajar hanya untuk mendapatkan pekerjaan , apakan hal ini dilarang ? ya, dalam islam hal ini sangatlah dilarang . Karena ilmu itu sangatlah berharga ,jika kita menuntut ilmu untuk  mencari pekerjaan sama saja kita merendahkan ilmu , itu namanya menjual ilmu . Karena ilmu tidak dapat dibeli dengan uang ,ilmu itu sangat dan bahkan SANGAT MULIA . Ditegaskan lagi oleh imam ghozali yang diberi gelar HUJJATUL  ISLAM  , Bahwa “Jangan mencari ilmu hanya untuk menyombongkan diri,atau mendapatkan uang ” karena menurut beliau hal itu sama dengan Berjalan menghancurkan diri sendiri , ataupun menjual akhirat dengan dunia .
Terus bagaimana harusnya kita bersikap dalam menuntul ilmu ?

Di dalam mencari ilmu , kita tidak usah memikirkan , akan jadi apa kita nantinya ? atau kerja apa ?
boleh mempunyai cita-cita , tapi itu hanya sebuah MOTIVASI kita untuk terus belajar . Belajar kita niatkan untuk mendapatkan ridho dari Allah semata , dan untuk memperbaiki akhlak agar lebih baik

Rabu, 10 Oktober 2012

my fams
My fams consisted of three girls and one boy, I am so grateful to have them as a family. pleasure indeed the world, may god always give them the health and safety of the world and the hereafter



                      Gema Panorama
Serpih sedang mengaung senantiasa
Amarah jiwa menyambut sayu
Sempat apa iya akan terpikir
Sebuah panorama tunggal mengesankan
Jika, aktif menjadi sebuah kepasifan
Peduli pun  ikut menjadi keegoisan
Senandung itu hanyalah sebuah duka
Yang mungkin berarti kala siang
Dan tak berguna saat malam
Siang diharap, abadi selamanya
Teguh, prinsip yang diharapkan
Prinsip adalah kemauan
                                 Mencapai masa kelak yang penuh Cobaan :D


                       By:ochabilla el-idris


HIDUP UNTUK NEGARA MATIPUN UNTUK NEGARA


HIDUP UNTUK NEGARA
MATIPUN UNTUK NEGARA
            Dengan selalu bersyukur dalam menjalani hidup,terdapat suatu anugerah tersendiri bagi manusia yang selalu ikhlas dalam menjalankannya.Ketika keterpurukan dialami, membuat gretak haru mengaung. Terlihat sang ayah tidur dengan lelap di sofa ruang tamu,tak tertinggal seluruh keringat yang bercucuran di tubuhnya.Sekitar dua jam beliau tertidur seusai bekerja,ayah selalu berkata kepadaku dan adik perempuanku”shin,apapun pekerjaan dan aktivitasmu jangan lupakan kejujuran karena kejujuran adalah prioritas paling utama”.Entahlah, beberapa kali beliau menasehatiku seperti itu.Dalam diriku melekat suatu keturunan kakek dan nenek dari ayah,yaitu chainese,agama pun budha .Namun ayahku mu’allaf baru-baru ini,itu sebabnya namaku sangat unik,yaitu perpaduan china-islam “Lee Shin Muhammad Idris”.Dalam keluarga kecilku hanya ibu yang tidak mempunyai kedekatan denganku,seakan ibu menyembunyikan sebuah rahasia kehidupan tersendiri dibalik keluarga ini.Namun ayah tidak pernah menceritakan sedikitpun tentang hal itu.
            Dikala sang mentari sedikit mengintip dari kegelapan senja pagi ,ayah segera bergegas menuju bagasi yang letaknya sedikit jauh dari pintu utama rumah.
”Ayah ! pagi sekali ?” suaraku sejenak menghentikan langkah ayah
 .”Hari ini akan banyak demonstran ,kemungkinan besar akan macet,jadi ayah harus lebih pagi”jelasnya
“apa ayah nggak capek kerja setiap hari?”tanyaku penasaran.
“Semuanya hanya demi kecintaan ayah kepada Negara,dan keluarga, shin”
Kewibawaan ada dalam setiap tutur kata ayah,beliau sangat sekali ingin berjuang untuk negara.beliau pernah berkata
“kalaupun ayah tidak dibayar Negara ,ayah akan tetap terus ingin berjuang “
. Hal ini yang membuat aku masih bimbang sampai sekarang . Hal apa yang membuat ayah mempunyai rasa over patriotisme dan bisa disebut chauvinisme menurutku ,apakah ada alasan tersendiri ataukah memang benar-benar keikhlasan dari hati ayah untuk Negara Indonesia yang menurutku banyak para zombie dalam urusan politiknya .
            Aku tidak ingin ayah akan pulang larut malam lagi seperti kemarin, tanpa ayah aku bosan ,dirumah hanya ditemani adik perempuanku yang sukanya hanya bermain sendiri tanpa mengajakku.Begitupun tiga pembantu,dan empat satpam itu mereka tidak mungkin mengajakku bermain.Aku teringat akan keberangkatan ayah tadi ,terlihat cak sholih ,sopir pribadi ayah mengendarai mobil dengan sangat cepat . Dalam benak aku sangat khawatir apakah mereka selamat sampai tujuan ?
***
Jam dinding diam terpaku ,namun jarum menit dan detiknya terus berjalan.Hidupku memang selalu terpenuhi ,bisa dibilang selalu hidup mewah dan berhambur uang.Tapi kebahagiaan hidup dalam keluarga belum pernah ku rasakan,benak fikiran merasa tidak pernah terlintas sebuah kasih saying seorang ibu yang telah melahirkanku ,serta merawatku.Apakah ini sebuah rasa ataukah memang nyata.aku berandai memiliki ibu yang penuh dengan rasa kasih saying kepada anak-anaknya ,jika diperbolehkan banyak puisi yang ingin ku sampaijan kepada beliau, tetapi ayah sering melarangnya
            Seperti halnya air dalam gelas, dimana gelas itu selalu menjaga airAgar tidak tumpah,agar terlindung dari segala kotoran dan terjaga.Akupun sangat ingin hal itu terjadi, ibu yang penyayang,yang menangis kala ku tersakiti.Hari ini ayah menepati janjinya beliau pulang dengan tidak larut malam,namun sayangnya aku tidak bisa menyambut kedatangan ayah aku tertidur pulas kala malam itu.
            “Tidak bisa seperti itu dong !Apapun alasannya korupsi di kalangan pejabat itu udah biasa “
“Tapi ayah nggak bisa terus terusan gini ibu , ayah nggak bisa dengan lingkungan itu “
“ga betah gimana, salahsatu pekerjaan yang menghasilkan uang banyak ya jadi pejabat lah,mau gimana lagi ? apapun alasannya jika ayah berhenti kita cerai !”
Sungguh sulit untuk dicerna dan diterima,ketika aku mendengar langsung sebuah perdebatan tragis itu, sakit rasanya.Kenapa aku yang harus mendengar ?Gretak hati ingin sekali aku keluar dari bangunan mewah ini,dan lebih memilih tidur di pinggir jalan dengan keluarga harmonis yang penuh dengan kasih saying ibu dan ayah.Beruntung hari ini sekolah libur, tapi kalaupun masuk aku tak akan mau berangkat. Ayah dan ibu tidak mengetahui,jika tadi aku mendengar perdebatan antara mereka.Memang aku sengaja tidak membuka mata,namun kejadian tadi adalah hal terburuk yang pernah aku rasakan dengan begitu dalamnya perasaan.
            “Ibu “sapaku ,dikala beliau hendak ke kamar mandi .
beliau menoleh “ibu tidak akan pergi kan ?” tanyaku lancang .
Namun beliau hanya diam seribu kata,dan bergegas masuk ke kamar mandi. Aku menyalakan televisi dan duduk di sofa mewah berkulit buaya itu.Sehari ini aku belum bertemu ayah,namun dengan hipnotis televisi aku terbawa alur film cartoon favoritku dengan melupakan semua kejadian menyedihkan tadi pagi. Tak terasa ayah duduk disebelah dan merangkulku,tiba-tiba suasana alur film telah berubah menjadi hening,aku teringat akan kejadian tadi pagi yang menyimpulkan bahwa ibu menikahi ayah hanya karena harta.Batinku terisak,ku peluk ayah dengan erat dan air mata tak ada hentinya mengalir.Jasa ayah sangat besar dalam menghidupi keluarga  ini,meskipun aku tau ayah sebenarnya ingin sekali berhenti dengan pekerjaannya dalam politik Negara yang dikelilingi tikus-tikus Negara berkeliaran, yang kabarnya dua orang teman ayah telah tertangkap kasus korupsi.
***
Aku diam bukan berarti aku tidak mengerti akan segala hal,Tuhan menciptakan mulut dan dua pasang bibir serta satu lidah tidak lain berfungsi untuk berbicara.Namun saat ini rasanya aku tidak ingin menggunakan organ yang satu ini,meskipun aku tidak pernah dekat dengan ibu ,jujur hari ini aku sangat rindu pada beliau.Ayah dan ibu telah berpisah,hanya aku yang ikut bersama ayah sedangkan adik perempuanku tidak.Sangatlah terpukul dan Sengsara perasaanku akan hal ini,tapi kucoba untuk menerima semuanya karena ini memang jalan terbaik bagi keluargaku.Saat ini ibu bersama ayah tiri yang dulu adalah teman seperjuangan ayah di politik Negara,sekarang lelaki itu menjadi seorang wakil presiden tetapi zaman ini sangat otoriter,entah hal apa  yang membuat bajingan itu terpilih menjadi seorang wakil presiden.
“Ayah surat itu untuk apa?sepertinya setiap hari ayah menulis surat?” tanyaku ,dikala ayah menjalankan kebiasaannya ba’da subuh.
“Ayah masih ingin berpartisipasi terhadap Negara, semoga dengan surat ini bisa “jawabnya
“maksudnya apa yah ?apakah dengan menulis surat memungkinkan terjadinya partisipasi ?”sebagai siswa SMA aku akan lebih kritis mendengar jawaban yang beliau jawab.
“ia tentu saja shin anakku ,partisipasi itu tidak hanya berkecimpung langsung dalam dunia politik Negara,tapi dengan mengajukan kritik,ata saran terhadap potlitikus,juga partisipasi namanya”
“kalau para demonstran yah ?”
“Walaupun mereka terkadang merugikan,dan sering membuat kerusuhan tetapi setidaknya mereka telah merespon terhadap ketentuan sistem politik Negara kita ,daripada yang hanya diam menerima dan menjalankan gitu-gitu saja,apalagi yang melanggar ”.Jawaban ayah sangat memuaskan,aku sangat mengerti apa yang dimaksudkan beliau,keeotoriteran negara ini sungguh tidak mengurungkan niat ayah sedikitpun untuk berjuang.Aku sangat ingin meneruskan perjuangan beliau dengan belajar banyak tentang Negara ini,karena memang menurut agama yang baru tiga dianut oleh keluarga kami yaitu islam ,memiliki hadits bahwa :Semua orang didunia ini diciptakan sebagai seorang khalifah(pemimpin).
            Bagiku surat kritikan itu memang sangat perlu untuk seorang pemimpin sebejat mereka,KPK telah dihapus dari keperintahan otoriter kami,hal ini membuat ayahku yang tidak lagi memegang jabatan di sana, ikut khawatir dengan keadaan Negara kami.Itu sebabnya ayahku langsung menuliskan surat ancaman kepada orang nomor satu di Negara ini,seorang presiden yang menurutku tak pantas menjadi seorang presiden.Entah apa isi dari surat ayah,yang mengakibatkan ayah menjadi buronan Negara yang belum tertangkap.
“assalamu’alaikum” ku angkat handphone ayah .
“waalaikum salam…,ini ibu shin” suara lembut ku dengar.
“ibu..”Ucapan tak terkendalikan hanya tetesan air mata yang bisa menjawab sambutan dari sang ibu yang sangat ku rindukan.
“lee Shin Muhammad idris ,anak kesayangan ibu !apa kabar sayang ? maafin ibu ya “
Aku takut akan menyesal jika tak menjawab , kesempatan tidak datang dua kali,mungkin ibu telah berbeda sekarang,namun tangisanku berhenti dikala aku teringat sekarang ibu telah dilingkungan para pemimpin bejat ,refleks aku tutup telefon itu,beberapa saat kemuadian ayah datang
“siapa shin ?kenapa dimatiin telfonnya?”
“ibu , aku berpihak kan hanya sama ayah “.dengan bibir setengah maju,serta kerutan di dahi ,ku menjawabnya.
“hhehe, shin….. bukan berarti ibumu itu musuh kita, ibu ya tetap ibu,belum tentu ibumu sebejat mereka “
“tapi ayah,dengan bersuami seorang koruptor itu menjadikan ibu juga termasuk salah-satu kategori musuh kita”
“bukan ibu yang jadi musuh kita, tapi koruptor itu shin!“
“nggak tau deh” aku beranjak ke kamar, sangat malas rasanya  melanjutkan pembicaraan ini,ayah selalu saja membela ibu,meskipun ibu telah menyakitinya, namun beliau tetap membenarkan.
***
            “Otoriter itu sebuah sistem yang baik apa buruk kira-kira yah ?”
“ya ada sisi baik dan buruknya juga shin..”jawab ayah sembari tersenyum.
“apa nggak sebaiknya ayah berhenti mengirimkan kritikan itu ?shin sangat khawatir akan terjadi sesuatu menimpa keluarga kita”
“Shin tenang , ayah hanya berpesan kepada shin untuk menjaga kejujuran di manapun dan kapanpun,…sanggup ?”
“sanggup , insyaallah!” tegasku menjawabnya.
“Siapa itu shin yang mengetuk pintu ? coba dibuka !” ketukan keras dari arah ruang tamu  mengalihkan dialog aku dan ayah.Aku segera beranjak menuju pintu utama ,ku buka pintu terlihat 2 orang lelaki berbadan kekar memakai kostum polisi.
“Bapak cari siapa ?”tanyaku heran dengan perasaan takut dan tak nyaman.
“Jangan basa-basi kamu nak,mana bapakmu ? ”
“ada..di..di..dalem pak..?ba..bapak adaa perlu aaa….”
“awass… minggir ! basa-basi aja kamu ini” kedatangan mereka membawakan kesan sangat bueruk terhadapku .
Hari ini sangat suram, tiada lagi tempat berteduh
Aku hanya bisa terdiam,sejenak dan mungkin akan selamanya
Harapan bunga indah yang ku impikan tuk tergapai
Semuanya memang hanya sebuah harapan yang tak akan pernah terwujud
Genggaman kasih saaing semua orang tua di dunia
Satupun hanya sejenak kurasakan
Ku coba sampaikan syair pendek lewat lubuk perih ini
Ayah ..“engkau adalah yang terindah”
            Tertembak dihadapanku, kusaksikan! Seorang malaikat yang senantiasa memberikan semangat pencerahan dalam menjalani hidup ini telah tiada,aku akan meneruskan perjuanganmu hinga titik penghabisan NYAWAKU hanya demi ayah :D.