About

http://ochabilla.blogspot.com

Kamis, 30 Mei 2013

Kontroversial yang membingungkan

          Jika kalian ditanya oleh seorang motivator . MAU JADI APA KALIAN KELAK ? APA CITA-CITA YANG INGIN KALIAN CAPAI ?. Sebagian orang mungkin bisa menjawab , merekalah orang orang yang katanya mempunyai jalan hidup yang pasti . Ada kalanya ada yang tidak bisa menjawab pertanyaan singkat itu. Itu katanya termasuk orang yang tidak memiliki jalan hidup yang pasti .Mungkin prinsip itu menyatakan bahwa kita harus memiliki bayangan diri kita kedepan .
          Namun jika dilihat di sisi lain , yaitu prinsip islam


Dilema wanita
 Saat ini para wanita muda ber ilmu tinggi dan superhebat sering dilanda kedilemaan dalam hidupnya. Pilihan hidup wanita islam kedepan adalah menjadi wanita karir atau menjadi ibu rumah tangga yang sesuai disyari’atkan agama . sebenarnya hal ini juga tidak menjadi pilihan yang sangat berat , namun dalam era yang penuh kemajuan teknologi ini sebaiknya kita, generasi wanita perempuan haruslah memiliki rancangan akan hal tersebut. Kearah mana kita akan bertuju,dan mungkinkah kita dapat melabuh pada tempat yang kita tuju ? ataukah kita hanya berdiam diri menunggu ketidakpastian hidup dan keterpurukan di masa mendatang.
Seringkali kita dengar istilah kesetaraan gender. Istilah ini jika kita cermati sangat benyak menimbulkan prespektif-prespektif berbeda dalam penerapannya. Bukankah saat ini sangat banyak politisi-politisi wanita ?  Mereka memang tidak salah dalam mengambil jalan itu , langkah tersebut termasuk salah satu pendukung peningkatan SDM dalam negeri.  Ketika wanita berperan dalam urusan negara Indonesia yang begitu rumitnya ini boleh saja ,tapi ingat ! kita sebagai seorang wanita nantinya punya urusan yang lebih penting daripada karirnya,ia memiliki kewajiban untuk mengurusi suami dan anak-anaknya dirumah.
Presepsi kesetaraan gender yang dianggap bahwa wanita dibolehkan bekerja layaknya seorang suami bahkan melebihinya ,dalam suatu keluarga itu menimbulkan banyak masalah. Tak jarang sekarang kita lihat wanita bekerja berangkatnya ketika dini hari , pulangnya mungkin melebihi waktu kerja sang suami ! lalu bagaimana dengan anak dan suami mereka ??? wah..saat ini kalau masalah anak gampang , tinggal menggaji seorang pembantu . beres ,selesai urusan anak!! Tapi kalau urusan suami mungkin saja tak akan tratasi, malahan terjadi banyak hal-hal negativ yang dilakukan suami seperti,perselingkuhan dll.
Kita sebagai wanita generasi muda boleh bercita-cita tinggi namun , jika kita lihat dalam konteks keagamaan , nanti ketika kita sudah menikah kita mempunyai seseorang yang harus kita patuhi dan turuti ,siapalagi kalau bukan suami. Jadi nanti apapun yang kita ingin kerjakan seharusnya kita diskusikan dulu kepadanya, jikalau ditolak yasudah .apaboleh buat !
Ustad Rozi sebagai salah satu ustad yang mengajar agama,dan kitab di ponpes Al-aqobah jombang berpendapat tentang pandangan seorang wanita karir “Menjadi wanita karir sih boleh saja,sangat sayang nantinya jika potensi yang dimiliki seorang wanita harus terpendam begitu saja,tetapi karena kita agama islam saya memandangnya dengan cara islam pula,seperti contohnya istri saya saya bolehkan dia tetap bekerja menjadi seorang guru asalkan ,pekerjaan itu tidak terlalu menjadi pengganggu kewajibannya dirumah” . sangat bijaksana sekali, sebagai wanita islam kitapun harus bisa menyikapi perubahan-perubahan zaman yang mungkin tabu untuk kita ikuti namun hal itu menjadi hal yang sudah biasa.Rancanglah masadepan dan cita-citamu menjadi wanita yang bijaksana serta sholihah ,pintar dan baik saja tidak cukup ,tetapi jadilah wanita yang sholihah dan inspiratif bagi orang disekitar anda seperti layaknya ibu kita kartini
                                                                                                                                    RB